Gubernur Sumsel Motivasikan UMKM Semakin Kreatif dan Inovatif Jadi Kekuatan Ekonomi Baru

oleh
Detektifswasta.xyz

Palembang,- Semarak UMKM Sriwijaya 2020 gelaran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) resmi digelar di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sumsel. Gubernur Sumsel Herman Deru berharap UMKM semakin kreatif dan inovatif sebagai kekuatan ekonomi baru di Sumsel.

Didampingi Ketua Dekranasda Sumsel, Hj Feby Deru, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap para UMKM di Sumsel semakin termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat bersaing di tengah era globalisasi perekonomian bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di Sumsel, mengutip dari Inews.

“Terima kasih kepada BI yang sudah begitu perhatian dengan UMKM Sumsel ini. Hal ini penting untuk menyemangati UMKM, karena semangat mereka ini adalah modal utama untuk kita bisa bertahan. Saya harap BI terus serius mengoptimalisasi dan mengekstensifikasi pelaku UMKM ini di Sumsel,” ujarnya usai membuka Semarak UMKM (SerU) Sriwijaya 2020 Virtual di KPW BI Sumsel, Kamis (19/11/2020).

Saat ini semua masih menghadapi ujian di tengah Pandemi Covid-19. Sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional menjadi sektor yang paling terdampak. Pelaku UMKM mengalami penurunan omset penjualan yang signifikan.

“Saya mengimbau UMKM dan pelaku bisnis lainnya di Sumsel untuk masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan seperti sektor perikanan, pariwisata, industri pengolahan dan komoditi pangan. Harus menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan transaksi online dalam mengembangkan usaha,” harapnya.

Digitalisasi UMKM ini kata HD menjadi mutlak dilakukan sebagai sarana pemasaran produk UMKM, karena UMKM yang eksis dan mampu mempertahankan omset penjualannya adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital, platform marketplace.

Sementara itu Kepala Perwakilan Wilayah BI Sumsel, Harri Widodo mengatakan, saat ini perkembangan ekonomi di Sumsel terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tampak dari perbaikan pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya terkontraksi -1,56 persen pada triwulan II berkurang menjadi -1,4 persen pada triwulan III.

“Hal ini menyiratkan optimisme, bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus membaik pada periode berikutnya karena hal ini sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi secara global, nasional dan regional,” katanya.

Menurut Harri perbaikan ekonomi ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha termasuk UMKM yang terdampak penurunan omset, terkendala bahan baku dan modal. Karena seperti data statistik menggambarkan bahwa UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi di Sumsel dengan penyerapan tenaga kerjanya yang luar biasa.

“Karena itu untuk mendorong kebangkitan UMKM di masa pandemi, KPW BI mengimplementasikan beberapa kebijakan. Pengembangan yang dilakukan BI meliputi aspek produksi, pemasaran, termasuk memfasilitasi UMKM go ekspor dan go digital,” jelasnya. (Ril/el)