Oknum Pemdes Kutip Uang Puluhan Juta Setiap Bulannya, Jalan Masih Seperti Kubangan Kerbau

oleh
Detektifswasta.xyz

Kabupaten Pelalawan,- Meski ada kutipan uang sampai puluhan juta rupiah per bulan dari pengusaha Peron/RAM yang mobilnya melewati Desa Kampung baru namun jalan bagaikan kubangan kerbau. Kutipan yang angkanya mencapai puluhan juta rupiah ini dilakukan oleh oknum Pemdes Desa kampung baru atas perintah kepala Desa.

Seperti yang disampaikan oleh kepala dusun tiga Desa kampung baru Dedek. “Jalan ini jalan poros pengangkut produksi petani, oleh adanya pengusaha RAM yang mengangkut buah sawit, jalan ini menjadi rusak.

Sehingga pemerintah Desa memanggil pihak pengusaha terkait perawatan jalan. Hasil kesepakatan, Pihak pengusaha RAM membayar sebesar seratus ribu rupiah setiap mobil yang melintasi jalan ini”, ucap Dedek saat ditemui di jalan rusak bagaikan kubangan kerbau, yang saat itu sedang memperbaiki jalan, Selasa 15/03/2022.

Dijelaskan Dedek, setiap harinya ada sekitar 10 teronton mobil pengangkut TBS milik pengusaha RAM yang melintasi jalan tersebut, dan setiap mobil dikutip seratus ribu rupiah.

“Pengutipan seratus ribu per mobil tronton, mulai dilakukan sejak bulan Maret ini pak, sebelumnya sebesar enam puluh ribu per mobil. Karena uang kutipan sebesar enam puluh ribu dianggap kurang untuk perawatan jalan ini, makanya kita rapatkan kembali dengan pengusaha RAM dan disepakati seratus ribu per mobil tronton”, terangnya.

Lanjut Dedek menerangkan perihal dirinya sebagai kordinator perawatan jalan tersebut, Saya bekerja atas perintah kepala Desa, saya kordinator perawatan jalan ini, mulai dari membeli material, membayar pekerja, saya yang diperintahkan oleh kepala Desa”, pungkasnya.

Amatan wartawan pada Selasa,15/03-2022 di jalan poros penghubung Desa tersebut ada sekitar 10 titik jalan yang kondisinya sudah sangat memprihatikan bahkan ada yang kedalaman sampai kisaran 30 CM yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan baik kendaraan bermotor maupun mobil.

Penelusuran Wartawan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya,, perawatan jalan yang panjangnya sekitar 4 kilometer itu baru satu kali perawatan dilakukan sekitar tahun 2020. “Baru satu kali perawatan jalan ini, sekitar tahun 2020. Padahal kutipan uang untuk perawatan jalan ini sudah ratusan juta.

Padahal Besar kutipan enam puluh ribu per satu mobil tronton dan dua puluh ribu rupiah per satu unit mobil coltdisel jumlahnya sudah sangat besar,” ujar sumber yang tidak bersedia namanya dipublikasikan.

Lanjut sumber menerangkan, contoh untuk bulan Agustus tahun 2021 saja misalnya, ada 317 mobil tronton, jika dikalikan 60.000 rupiah ini berarti jumlahnya Rp.19.020.000, ditambah mobil coltdisel yang melintas di bulan Agustus sebanyak 52, jika per satu mobil coltdisel yang melintas di Kutip 20.000 rupiah, itu berarti besaran kutipan sebesar Rp 1.040.000 pada bulan Agustus tahun 2021 tersebut, maka total kutipan uang setidaknya bulan Agustus 2021 sekitar 20.000.000 rupiah.

Jika setiap bulannya rata-rata 20.000.000 rupiah setiap bulannya, dan jika dikalikan sekitar 24 bulan saja, sekitar 480.000.000 rupiah kutipan uang itu, bagaimana masih dikatakan tidak cukup,” ujar sumber.

Sumber Media ini juga mengatakan, perawatan jalan ini, baru satu kali dilakukan, sekitar tahun 2020, informasinya kepala Desa sebelumnya Pak taryo, pinjam uang sebesar 100.000.000 rupiah untuk biaya perawatan jalan itu, memang itu pinjaman pribadinya.

Yang saya ketahui, hanya sepuluh tronton batu yang dibelanjakan, katakanlah satu tronton harga batunya 5 juta, kali 10 tronton, baru 50 juta, alat yang dipakai berapa hari dan berapa biaya perawatan? Tidak sampai seratus juta. Padahal kutipan uang sesuai hitungan sekitar empat ratus juta lebih”, ujar sumber tersebut.

“Kalau dihitung dari kutipan uang tersebut, kondisi jalan ini tidak lah seperti ini kondisinya”, ucap sumber dengan sedikit raut wajah yang kesal.

Konfirmasi kepada salah satu pemilik RAM, melalui sambungan telepon Selasa 15/03/2022, pengusaha RAM tersebut membenarkan adanya kutipan uang untuk perawatan jalan tersebut. “Benar bang ada kutipan sesuai kesepakatan, dulu kutipannya sebesar enam puluh ribu rupiah per satu mobil tronton yang melintas. Namun sejak Maret 2022, kutipan sebesar seratus ribu rupiah per satu mobil tronton”, ujarnya.

“Untuk pembelian material batu seperti saat ini, kita talangi dulu uang pembelian materialnya, yaitu agar jalan itu dapat segera diperbaiki bang,” ungkapnya. Sampai berita ini dilansir, belum didapat penjelasan dari kepala Desa Kampung baru. (Richard Simanjuntak)